Well come....

Awenkanwani.blogspot.com

Sabtu, 24 Maret 2012

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA


ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA

BAB I
PENDAHULUAN
Pergunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar! Ungkapan itu sudah klise sebab kita sudah sering mendengar ataupun membacanya, bahkan membicarakan dan menuliskan ungkapan tersebut. Akibatnya, kita pun dapat bertanya  “Apakah penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar itu masi hbelum dicapai saat ini? Apakah penggunaan bahasa Indonesia saat ini masih belum baik dan benar? ”Analisis kesalahan berbahasa adalah salah satu cara untuk menjawab pertanyaan tersebut. Melalui analisis kesalahan berbahasa, kita dapat menjelaskan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa Indonesia yang baik  adalah bahasa Indonesia yang memenuhi faktor-faktor komunikasi, adapun bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang memenuhi kaidah – kaidah (tata bahasa) dalam kebahasaan. Bagaimana cara kita menganalisis bahasa yang baik dan benar itu? Hal itulah yang akan dibahas dalam analisis ini. Sekaitan dengan itu, anda dapat mempelajarinya melalui modul ini. Setelah mempelajari, anda diharapkan mengetahui analisis kesalahan berbahasa, kemudian anda dapat mempraktikkannya dalam berbahasa Indonesia.

Ada berbagai kesalahan berbahasa Indonesia dalam bidang fonologi. Dalam setiap kesalahan berbahasa itu tersirat sebab atau penyebab kesalahanberbahasa tersebut. Misalnya, kata Akan diucapkan aken menunjukkan penyebabkesalahan fonem /a/ diucapkan /e/. Kata keliru diucapkan keleru menunjukkanpenyebab kesalahan fonem /i/ diucapkan /e/. Kata  kalau diucapkan kalo menunjukkan bahwa kesalahan berbahasa itu disebabkan bunyi diftong /au/ diucapkan sebagai /o/. Hal yang hampir sama terdapat pula dalam pengucapan aktif  menjadi aktiv, variasi menjadi fariasi, ubah menjadi obah, stasiun Menjadi stasion, pantai menjadi pante, dahsyat menjadi dahsat , tega menjadi tega.
Penyebab lain dalam kesalahan berbahasa Indonesia pada bidang fonologi ini adalah penghilangan atau penambahan fonem tertentu. Misalnya, kata gaji, sila,dan biji diucapkan dan dituliskan menjadi gajih, silahkan, dan bijih (besi). Atau kata hilang, haus, dan hembus diucapkan dan dituliskan menjadi ilang, aus, dan embus.
Di samping jenis kesalahan dan penyebab kesalahan berbahasa bidang fonologi tersebut di atas masih dijumpai jenis kesalahan dan penyebab kesalahan berbahasa lainnya. Misalnya kesalahan dalam meletakkan jeda tatkala mengucapkan kelompok kata atau kalimat. Kesalahan lain dalam penekanan kata dalam kalimat. Misalnya tekanan kata dijatuhkan pada suku pertama setiap kata; atau sebaliknya, tekanan kata dalam kalimat dijatuhkan pada suku akhir setia pkata.
Pengucapan dan penulisan tidak selalu sejalan dalam bahasa Indonesia. Hal ini terbukti dalam pemenggalan kata. Bila bahasa ujaran yang dijadikan patokan maka kata belajar dapat dipenggal menjadi bela-jar, be-lajar, atau be-la-jar. Ternyata pemenggalan itu salah. Seharusnya kata belajar dipenggal menjadi bel-ajar, bela-jar, atau be-a-jar. Kata kelanjutan diucapkan kelan-ju-tan tetap pemenggalan atas suku katanya adalah ke-lan-jut-an. Berikut ini disajikan berbagai kesalahan berbahasa dalam bidang fonologi. Perlu ditambahkan bahwa dalam setiap jenis kesalahan tersirat penyebab kesalahan berbahasa tersebut.

a)      Fonem /a/ Diucapkan Menjadi /é/ 
Misalnya:
Salah
Seharusnya
Akén
Harép
Garém
Pinjém
Segér
Akan
Harap
Garam
Pinjam
Segar
b)      Fonem /i/ Diucapkan Menjadi /e/ 
Misalnya:
Salah
Seharusnya
Aer
Faseh
Endah
Endonesia
Elmu
Air
Fasih
Indah
Indonesia
Ilmu

c)      Fonem /é/ Diucapkan Menjadi /e/ 
Misalnya:
Salah
Seharusny
ké mana
déngan
bérapa
téman
Sémbilan
Kemana
Dengan
Berapa
Teman
Sembilan

d)     Fonem /e/ Diucapkan Menjadi /é/ 
Misalnya:
Salah
Seharusnya
Péka
Léngah
Téga
Méga
Lémbang
Peka
Lengah
Tega
Mega
Lembang

e)      Fonem /u/ Diucapkan Menjadi /o/ 
Misalnya:
Salah
Seharusnya
Belot
Burong
Joang
Ketrok
Obros
Belut
Burung
Juang
Ketruk
Obrus
f)       Fonem /o/ Diucapkan Menjadi /u/ 
Misalnya:
Salah
Seharusnya
Kukuh
Kukul
Ubat
Kukut
Puhun
Kokoh
Kokol
Obat
Kokot
Pohon

g)      Fonem /ai/ Diucapkan Menjadi /e/ 
Misalnya:
Salah
Seharusnya
Pante
Pete
Sante
Pantai
Petai
Santai


Tidak ada komentar: