DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
1.
LANDASAN TEORI REAKSI KIMIA ................................. 1
1.1
PERSAMAAN REAKSI .................................................. 1
1.2
MACAM – MACAM REAKSI......................................... 3
1.
REAKSI PENGGABUNGAN....................................... 3
2.
REAKSI PENGURAIAN.............................................. 4
3.
REAKSI PENGGANTIAN........................................... 4
2.
TUJUAN PENELITIAN ........................................................... 5
3.
ALAT DAN BAHAN ................................................................. 5
4. CARA KERJA ........................................................................... 5
5. PEMBAHASAN ......................................................................... 6
6. KESIMPULAN........................................................................... 7
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................
KATA PENGANTAR
Bismillahi Wabihamdihi,
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kami ucapkan sebagai tanda syukur kepada Allah SWT, karena
bagaimanapun itu adalah nikmat paling besar yang diberikan kepada kami berupa
sebuah hasil karya yakni terselesainya laporan kami tentang “REAKSI-REAKSI KIMIA”. Di samping itu, kami
juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua kalangan yang rela
mengulurkan tangannya untuk membantu kami dalam menyusun laporan ini, dari
pengumpulan referensi sampai pengetikan dan penjilidan.
Sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan, walaupun kami
menyangka laporan ini adalah sempurna, tapi mungkin ada hal-hal yang keliru dalam laporan ini, kami harapkan
kritikan dan sarannya yang bersifat konstruktif dari pembaca.
Demikian laporan ini kami sampaikan dengan harapan dapat bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Anjani, 07 Maret 2012
Penyusun
“ REAKSI – REAKSI KIMIA “
1. LANDASAN
TEORI REAKSI KIMIA
1.1 Persamaan Reaksi
Persamaan reaksi menggambarkan
reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai
koefisien masing-masing. Pada reaksi kimia, satu zat atau lebih dapat diubah
menjadi zat jenis baru. Zat–zat yang bereaksi disebut pereaksi (reaktan),
sedangkan zat baru yang dihasilkan disebut hasil reaksi (produk). John Dalton
mengemukakan bahwa, jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak
berubah, tetapi ikatan kimia di antara kedua zat berubah. Perubahan yang
terjadi dapat dijelaskan dengan menggunakan rumus kimia zat yang terlibat dalam
reaksi dinamakan persamaan reaksi. Misal, reaksi antara gas hidrogen dengan gas
oksigen membentuk air dapat dijelaskan sebagai berikut:
Bilangan yang mendahului rumus kimia zat dalam persamaan
reaksi tersebut dinamakan koefisien reaksi.
Pada contoh di atas dapat dijelaskan bahwa koefisien
hidrogen adalah 2, koefisien oksigen adalah 1, dan koefisien air adalah 2.
Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dalam dua langkah sebagai berikut:
a.
Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk, lengkap dengan keterangan
tentang wujudnya.
b.
Penyetaraan, yaitu memberikan koefisien yang sesuai dengan jumlah atom setiap
unsur sama pada kedua rumus.
Beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam persamaan reaksi, yaitu:
1. Koefisien
Angka yang berada di sebelah kiri
rumus pereaksi dan hasil reaksi disebut koefisien. Tiap koefisien dalam
persamaan tersebut mewakili jumlah unit tiap-tiap zat dalam reaksi.
2. Langkah-langkah Menyetarakan Reaksi
Kimia Penyetaraan persaman reaksi dapat dilakukan dengan langkah sebagai
berikut :
a.
Tetapkan
koefisien salah satu zat, biasanya yang memiliki rumus paling kompleks sama
dengan satu, sedangkan zat lain diberikan koefisien sementara berupa huruf.
b.
Terlebih
dahulu setarakan unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien
satu.
1.2 Macam Reaksi Kimia
Untuk memudahkan dalam melakukan kegiatan reaksi kimia, maka
dikelompokkan reaksi kimia tersebut berdasarkan kesamaan yang dimiliki. Salah
satu sistem klasifikasi di dasarkan pada cara atom tersusun kembali dalam
reaksi kimia, antara lain:
Dalam reaksi penggabungan dua atau lebih zat tergabung
membentuk zat lain. Rumus umum reaksi penggabungan sebagai berikut :
Contoh
Reaksi antara hidrogen dengan oksigen membentuk air merupakan reaksi penggabungan.
Reaksi antara hidrogen dengan oksigen membentuk air merupakan reaksi penggabungan.
Reaksi penguraian merupakan reaksi kebalikan daripada reaksi
penggabungan. Dalam reaksi ini satu zat terpecah atau terurai menjadi dua atau
lebih zat yang lebih sederhana. Sebagian besar reaksi ini membutuhkan energi
berupa kalor, cahaya, dan listrik. Rumus umum reaksi penguraian sebagai
berikut :
Contoh
Reaksi penguraian air oleh listrik menghasilkan hidrogen dan oksigen. listrik
2H2O( ) → 2H2(g) + O2(g)
Reaksi penguraian air oleh listrik menghasilkan hidrogen dan oksigen. listrik
2H2O( ) → 2H2(g) + O2(g)
Reaksi penggantian tunggal terjadi, bila satu unsur
menggantikan unsur lain dalam satu senyawa. Untuk menyelesaikan persamaan
reaksi penggantian terdapat dua persamaan, yaitu :
a. Pada persoalan, A menggantikan B sebagai berikut:
b. Pada persoalan, D menggantikan C
sebagai berikut:
Contoh
Sebuah kawat tembaga dimasukkan ke dalam larutan perak nitrat. Tembaga lebih aktif daripada perak, maka tembaga menggantikan perak membentuk larutan tembaga (II) nitrat berwarna biru. Reaksi antara tembaga dengan perak nitrat, sebagai berikut :
Sebuah kawat tembaga dimasukkan ke dalam larutan perak nitrat. Tembaga lebih aktif daripada perak, maka tembaga menggantikan perak membentuk larutan tembaga (II) nitrat berwarna biru. Reaksi antara tembaga dengan perak nitrat, sebagai berikut :
2. TUJUAN
PENELITIAN
Untuk
mengetahui reaksi kimia antara Iodium dengan Tepung dan Vitamin C.
3.
ALAT DAN BAHAN
1) Gelas kimia
2) Tepung
3) Iodium
4) Air
5) Vitamin C.
4.
CARA KERJA :
1. Mengisi ½ gelas dengan air.
2. Menambahkan tepung kira-kira seperempat
sendok makan. Kemudian diaduk!
3. Meneteskan campuran air dan tepung
dengan 4 ( empat ) iodium (obat luka), setelah itu mengamati apa yang terjadi.
4. Menambahkan 1 ( satu ) tablet vitamin
C yang sudah ditumbuk, kemudian diaduk.
5.
PEMBAHASAN
Reaksi antara larutan tepung berwarna
jernih dengan iodium yang berwarna kecoklatan dapat diamati, yaitu
menghasilkan warna biru. Jika ditambahkan vitamin C dalam larutan tersebut,
maka iodium akan bereaksi dengan vitamin C membentuk zat kimia lain yang
tidak berwarna.
Di dalam percobaan reaksi kimia antara
iodium, dengan tepung dan Vitamin C yang telah dilakukan banyak sekali yangg
perlu dibahas diantaranya : Air yang dimasukkan kedalam suatu benda contohnya
gelas ½ air putih dimasukkan kedalam gelas kemudian air itu dicampur dengan
kira-kira seperempat sendok makan maka air itu mengalami perubahan warna yaitu
menjadi putih keabu-abuan, setelah itu dicampur lagi dengan tetesan iodium,
kurang lebih 4 ( empat ) tetes, air itu berubah lagi warnanya lagi menjadi ungu
kemerahan, yang terakhir air yang sudah dicampur dengan berbagai campuran yang
seperti dijelaskan diatas ditambahkan lagi dengan satu tablet vitamin C yang
sudah ditumbuk sehingga berubah lagi warnanya menjadi bening ( tidak memiliki
warna )
Begitu selesai dicampur dengan tiga macam
campuran yaitu tepung, iodium, dan satu tablet vitamin C, campuran itu
didiamkan beberapa menit sehingga dia mengalami pengendapan.
6.
KESIMPULAN
a)
Air Tepung
= Berubah Warna Menjadi Putih Keabu -
abuan.
b)
Air
Tepung Iodium = Berubah Warna Menjadi ungu kemerah –
merahan.
c)
Air Tepung
Iodium Vitamin C = Berubah Warna Menjadi Bening.
DAFTAR PUSTAKA
1. Sugiarto, Teguh. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam kelas VII SMP/ MTs.
2. Downloads/IPA-SMP-07-Teguh-Sugiarto-8-Reaksi-Kimia.htm
1 komentar:
Terimakasih banyak kak, sangat membantu saya dalam mengerjakan tugas.
Posting Komentar